" BERTUMBUH DI TANAH YANG BENAR "
Aku berawal dari benih yang sangat kecil dan mudah hancur, aku tumbuh dengan cerita oleh banyak tangan yang punya emosi dan ambisi berbeda. aku tak bisa menolak dengan siapa aku mau hidup dan bertumbuh, selain menanti saat keemasanku tiba yaitu saat aku benar-benar bertumbuh dan menghasilkan, walaupun aku tahu itu bukan hanya tentang kepuasanku.
Saat aku dibawa ke kerikil yang berbahaya, mereka tak benar-benar peduli tentang aku, tentang aku yang rapuh dan mudah hancur. mereka tak benar-benar mempelajari diriku, atau bagaimana merawatku, mereka melihatku hanya sekedar benih yang dapat tahan banting dan tentunya harus menghasilkan.Saat aku menangis aku menahan diriku dalam hujan, sekiranya tangisanku takan sia-sia karena aku tahu aku akan bertumbuh, dan sekali lagi mereka tak peduli.
Saat aku berpindah ke tangan yang lembut merawatku, aku ditanam ke tanah yang subur dan rasanya aku bisa bernapas normal, namun setelah itupun aku sadar sebaik-baiknya aku dirawat aku masih harus berjuang dengan berbagai tantangan cuaca, dan lingkungan baru yang tentu tak selalu menyenangkan bagiku. Melegakannya aku tahu, aku tidak sendiri, ada yang peduli dan merawatku, kemudian rasanya menjadi tak sabar untuk segera menghasilkan semakin besar oleh karena senyuman tulus dari mereka yang merawatku.
Sekarang aku bisa bercerita dengan santainya, setelah melalui beberapa peristiwa oleh tangan-tangan berbeda yang membersamaiku selama pertumbuhan yang menghasilkan ini. Dulu aku menanti hari ini hanya untuk diriku namun sekarang aku sadar ternyata bahagia itu ada tidak selalu datang untuk diri sendiri tapi juga makhluk hidup lainnya yang ikut menambah perasaan puas sambil celetuk, oh ini rasanya berguna....
(Ditulis ditengah malam 05 September 2020. Awalnya ingin membuat puisi, tapi sepertinya terlalu panjang, jadilah seperti ini. seperti apapun interpretasmu setelah membaca semoga membawa mata dan pikiranmu ke hal positif, karena saat menulisnya aku membayangkan hal positif. Terima kasih sudah mampir dan membaca !)
Komentar
Posting Komentar