" BERTUMBUH DI TANAH YANG BENAR "
Aku berawal dari benih yang sangat kecil dan mudah hancur, aku tumbuh dengan cerita oleh banyak tangan yang punya emosi dan ambisi berbeda. aku tak bisa menolak dengan siapa aku mau hidup dan bertumbuh, selain menanti saat keemasanku tiba yaitu saat aku benar-benar bertumbuh dan menghasilkan, walaupun aku tahu itu bukan hanya tentang kepuasanku. Saat aku dibawa ke kerikil yang berbahaya, mereka tak benar-benar peduli tentang aku, tentang aku yang rapuh dan mudah hancur. mereka tak benar-benar mempelajari diriku, atau bagaimana merawatku, mereka melihatku hanya sekedar benih yang dapat tahan banting dan tentunya harus menghasilkan.Saat aku menangis aku menahan diriku dalam hujan, sekiranya tangisanku takan sia-sia karena aku tahu aku akan bertumbuh, dan sekali lagi mereka tak peduli. Saat aku berpindah ke tangan yang lembut merawatku, aku ditanam ke tanah yang subur dan rasanya aku bisa bernapas normal, namun setelah itupun aku sadar sebaik-baiknya aku dirawat aku masih harus berjuang d...